Semarang (07/11/2023). Untuk menyukseskan Kota Ramah Anak di Kota Semarang, SMAN 14 Semarang melakukan langkah awal Deklarasi Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA) yang dilaksanakan dalam apel di hari Senin, 6 November 2023 bersama Pembina Upacara Bapak Kepala Cabang Dinas Wilayah 1 dan dihadiri oleh Ibu Camat Semarang Utara, Kepala DPPPA Kota Semarang dan Ketua Komite.

Dalam Sambutan Dr. Siswanto, M.Pd sebagai pembina upacara disampaikan pentingnya satuan deklarasi SRA, “Sekolah Ramah Aanak sebagai jaminan perlindungan anti kekerasan, bullying dan  intoleransi di lingkungan sekolah, sehingga siswa dapat belajar di sekolah dalam suasana yang nyaman.”

Baginya,  kegiatan tersebut terdengar membahagiakan karena kegiatan tersebut selaras dengan program Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Semarang.

Kepala SMAN 14 Semarang, Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd, menyatakan bahwa deklarasi SRA segera dilakukan sebagai upaya menindaklanjuti program Cabang Dinas Wilayah 1 dilengkapi dengan pemasangan papan nama SRA dengan harapan seluruh warga sekolah memahami dan ikut bertanggung jawab dalam menyukseskan terwujudnya indikator-indikator SRA.

“Adapun 6 indikator dalam penerapan SRA yaitu 1) kebijakan ramah anak, 2) pendidik dan tenaga kependidikan terlatih hak anak dan SRA, 3) proses belajar yang ramah anak, 4) Sarana dan prasarana ramah anak, 5) partisipasi anak, dan 6) partisipasi orang tua, organisasi kemasyarakatan, dan lingkungannya. Ke depan diharapkan, siswa-siswi dapat belajar di sekolah dengan nyaman dan bahagia.” Imbuh Bu Aniek.

Pembacaan isi deklarasi yang dibacakan oleh Ibu Kepala sekolah kemudian ditirukan oleh semua peserta upacara. Dari Ibu Suspeni, Wakil Kepala SMA Negeri 14 Semarang, merencanakan adanya workshop tentang SRA sebagai bentuk refleksi atau rencana tindak lanjut di tanggal 18 Desember 2023.

Harapan dari adanya deklarasi SRA datang dari Ketua OSIS SMA Negeri 14 Semarang, Seno Ariwibowo, “Mewakili siswa SMAN 14 Semarang, semoga dengan adanya deklarasi sekolah ramah anak kemarin dapat benar-benar meminimalisir terjadinya hal-hal yang merugikan siswa, seperti bullying, senioritas, vandalisme dan seluruh tindak merugikan lainnya. “

Ia juga berharap agar sekolah ramah ini dapat benar-benar terwujud dan terlaksana tanpa adanya gangguan dan kekurangan.

Di tengah kegiatan apel tersebut, Bapak Kepala Cabdin Wilayah 1, Ibu Camat Semarang Utara, Ibu Kepala SMA Negeri 14 Semarang, serta Bapak Komite SMA Negeri 14 melakukan pelepasan burung dara sebagai simbolis peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional dan diikuti dengan gemuruh tepuk tangan siswa dan guru yang juga mengenakan seragam berhias bunga-bunga.

Kegiatan apel kemudian ditutup dengan penandatanganan oleh siswa sebagai wujud dukungan implementasi SRA di SMA Negeri 14 menggunakan spidol hitam di atas MMT.

Kegiatan kemudian berpindah ke aula SMA Negeri 14 Semarang untuk mengikuti workshop asesmen bagi guru-guru degan narasumber Bapak Dr. Siswanto, M.Pd.

Penulis           : Aniek Windrayani, S.Pd., M. Pd Kepala SMA Negeri 14 Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *