Semarang (21/08/2023). Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMA Negeri 14 Semarang terlihat selalu konsisten untuk mengampanyekan aksi konservasi alam. Terbukti di hari Jumat 18 Agustus 2023, sekolah yang terletak di Semarang wilayah utara sedang ramai menggelorakan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH).

Diinisiasi oleh Ibu Suspeni lewat Gerakan anti plastik atau antik, warga sekolah diajak untuk menggelar aksi PRLH melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dengan tidak membawa peralatan pribadi terbuat dari plastik.

“Kita menginginkan SMA Negeri 14 ini sebagai Satuan Pendidikan yang terus membudayakan perilaku-perilaku yang konservatif, maka di Hari Jumat ini kami bersama semua warga sekolah mengampanyekan gerakan anti plastik dan juga kemudian membuang sampah-sampah ke bank sampah untuk dipilah.” Ujar Bu Suspeni salah satu tim pembina Adiwiyata Sekolah kota Semarang.

Dipimpin langsung oleh Ibu Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd peserta apel pagi tersebut diingatkan untuk membiasakan 6 aspek Perilaku Ramah Lingkungan Hidup (PRLH): 1. Kebersihan; 2. Fungsi Sanitasi spt: sarana air bersih, jamban dan drainase; 3. Pengelolaan sampah; 4. Penanaman dan pemeliharaan pohon; 5. Konservasi air; dan 6. Konservasi energi.

Dikesempatan yang sama pula beliau berpesan, “Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri kita perlu untuk melakukan inovasi-inovasi PRLH seperti yang telah kita lakukan yaitu Gerakan Anti Plastik (Antik), pengumpulan, pengelolaan barang bekas (sampah) serta pemiliharaan pohon atau tanaman yang ada disekolah kita. untuk menyukseskan Gerakan antik butuh kesadaran dari seluruh warga sekolah” pungkasnya.

Bu Susi Erlianti, salah satu Guru SMA Negeri 14 Mata Pelajaran Biologi, merasakan bahwa sekolah ini merupakan cerminan dari sekolah yang ramah terhadap lingkungan hidup atau lingkungan sekitar.

Beliau melanjutkan, “Saat ini kami sedang menggaungkan PRLH yang bertujuan untuk memberikan contoh kepada siswa dan mengajarkan kepada mereka agar kita lebih peduli dengan lingkungan sekitar, memanfaatkan atau mengalihkan limbah agar memiliki nilai fungsi, dan menumbuhkan sikap sadar betapa pentingnya bagi kita untuk merawat lingkungan hidup sekitar kita.” Ucapnya.

Menaruh Harapan ke depan untk SMA Negeri 14, Bu Susi yang juga aktif mengampanyekan budaya konservatif, berharap semoga dengan adanya aksi-aksi tersebut akan menciptakan lingkungan SMA Negeri 14 yang lebih konservatif dan melahirkan siswa-siswi yang berdaya juang tinggi dalam menjaga lingkungan sekitar.

 

Penulis           : Muhamad Zayyinul Muttaqin, S.Pd., M.Pd, Guru SMA Negeri 14 Semarang

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *