Guru sedang mengunjungi salah satu stand siswa dalam event pameran P5

Semarang, (30/09/22), Mengusung tema “Belajar Berkolaborasi dengan Aksi, Kreasi, dan Inovasi” siswa SMAN 14 Semarang memamerkan hasil karya mereka. Gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau yang dikenal P5 berlangsung 2 hari dan menuai respon positif dari berbagai kalangan mulai dari Kepala Sekolah, Wali siswa, serta siswa&siswi kelas XI. Apresiasi mendalam diberikan oleh Bapak Kepala Sekolah SMA Negeri 14 Semarang, Noor Taufiq Saleh, Beliau berkata “Kegiatan yang berorientasi kepada penguatan profil pelajar pancasila Alhamdulillah  berjalan dengan lancar dan baik, dan saya mengucapkan kepada semua pihak pelaksana kegiatan termasuk kepada pembimbing.”

Diketahui, beberapa karya yang dimunculkan dan kemudian dipresentasikan bertemakan kearifan lokal menelusur warisan masa lampau di Kota Semarang yang meliputi Kampung Melayu, Kampung Batik, Kampung Semawis, Kampung Pengasapan Ikan, Alun-alun Pasar Johar, dan Karawitan Mono dhuis. Keenam destinasi tersebut kemudian dikemas oleh siswa kelas X melalui pameran. Ibu Noer Hudha Ekowati, selaku Penanggung Jawab acara P5, berpendapat bahwa Pameran merupakan tahapan dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang menampilkan hasil dari proses belajar yang dilakukan dan dialami siswa.

Senada dengan Ibu Noer Hudha, Bu Suspeni, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas berpendapat, “Sebagaimana tertulis di Modul Projek Kearifan Lokal SMAN 14 Semarang, dimana Alur Projek terdiri dari Temukan, Bayangkan, Lakukan, dan Bagikan, maka pada tahap Bagikan, siswa harus membagikan dengan menyajikan hasil kegiatannya dalam bentuk Pameran dan Presentasi. Hal ini mengajarkan kepada siswa untuk memiliki dimensi Kreatif dan Gotong royong dalam sebuah aksi nyata.”

Ibu Noer Hudha yang juga Guru Mata Pelajaran Matematika menambahkan, “Hal ini sangat penting bagi peserta didik karena mereka mempromosikan dan menunjukan kepada masyarakat luas tentang temuan-temuan kearifan lokal yang ada di semarang. Serta mereka juga mendapatkan feedback dari pengunjung untuk perbaikan mereka.”

Bagi pengunjung pun terkesan sangat senang dan puas dengan berbagai karya yang ditampilkan oleh peserta didik kelas X, Ignatius Dwi Asmardiyanto salah satu wali Murid Kelas X merespon bahwa agenda tersebut memberikan manfaat pada pameran ini dimana pengunjung dapat menambah pemahaman dan pengetahuan tentang kearifan lokal yg ada di Kota Semarang dan diharapkan dapat ikut melestarikan dan mempromosikannya.

Terlepas, hasil karya p5 siswa nantinya akan diinventarisir oleh sekolah dan akan di display saat ada event-event penting, Ibu Rina Lukitasari selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum berujar, “Pada intinya produk siswa yang berbentuk prototype atau hardfile akan disimpan oleh sekolah setelah pameran, dan mungkin nantinya bisa dijadikan display pada acara-acara sekolah lainnya. Dan saya juga sekaligus menginformasikan bahwa wali murid akan mendapatkan nilai tentang P5 di akhir semester 2.”

Acara yang berlangsung di hari Kamis dan Jumat tentunya tidak terlepas dari beberapa harapan dan pesan. Harapan dari Bapak Kepala SMA Negeri 14 Semarang untuk kedepannya untuk supaya pelaksanaan pameran atau gelar karya P5 lebih kreatif dan inovatif dari siswa karya yang dipresentasikan serta perlu persiapan yang matang untuk kelompok yang akan presentasi.

Acara gelar karya tersebut ditutup dengan menyanyikan lagu “Pelajar Pancasila” bersama-sama di Aula sekolah dan ini sekaligus menjadi dokumentasi bahwa SMA Negeri 14 Semarang sudah melaksanakan kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila tema pertama pada kurikulum merdeka kelas X.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *