Sebagai sekolah yang berwawasan konservasi dan telah memperoleh penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri dari Kementrian Lingkungan Hidup tahun 2019, perbaikan mutu sekolah menjadi prioritas utama. Upaya tersebut dimaksimalkan terus-menerus guna mengimplementasikan konsep pembelajaran, penilaian kelas, kegiatan ekstrakulikuler, lingkungan fisik, dan manajemen sekolah secara maksimal: Baik untuk peserta didik, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan.

Oleh karena itu, sekolah mengemas unek-unek tersebut dengan desain branding yang representatif dari kearifan sekolah. “SMA 14 Semarang ingin menjadi sekolah yang diminati pelanggan (siswa, orangtua, guru dan masyarakat) dan menjadi pilihan utama karena bermutu serta beda dari yang lain dalam kemasan branding ” SMA 14 Berkelas”. Ungkap Ibu Sulastri sebagai Kepala SMA Negeri 14 Semarang.

Ibu Sulastri Kembali mengungkapkan bahwa kata BERKELAS mempunyai arti bermutu dan berkualitas. Selain itu mengandung makna bahwa SMA 14 Semarang harus menjadi sekolah yang mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelas, layanan yang berkelas, fasilitas sekolah yang berkelas, sistem pembelajaran yang berkelas, dan akan menghasilkan lulusan yang berkelas; itulah kenapa sekolah perlu untuk mempunyai branding.

“Akronim dari BEKELAS ialah Bersih, Estetik, Religius, Kreatif, Etika, Lugas, Adaptif, dan Sportif. Bersama seluruh stakeholder sekolah yaitu kepala sekolah, guru, karyawan, siswa, komite, orang tua dan masyarakat melalui program sekolah yang disusun, SMA 14 Semarang berkomitmen untuk mewujudkan branding sekolah. Sebab mutu adalah tanggung jawab kami (sekolah).” Sebut Kepala SMA Negeri 14 Semarang, Dra. Sulastri M.Pd.

Setelah mendapat dukungan oleh warga sekolah, branding SMA 14 BERKELAS yang mulai dilaunching kepada public, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Wilayah 1. “Pada hari Kamis, 8 Oktober 2020, mulai diperkenalkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui Kepala Cabdin Wilayah 1 yang saat itu meresmikan. Juga kepada Sekolah-sekolah binaan Adiwiyata, baik dari tingkat SD SMP SMA yang juga ikut hadir dalam Launching Branding hari itu.” Ungkap Ibu Suspeni, pelopor branding BERKELAS SMA Negeri 14 Semarang.

Selanjutnya branding diperkenalkan dalam bentuk Kaos, Kalender, dan digunakan pula sebagai judul Kajian Lingkungan Hidup dalam Identifikasi Potensi dan Masalah Lingkungan Hidup di Sekolah. Bahkan Koran Suara Merdeka juga merilisnya dalam tulisan Ibu Dra. Sulastri, M.Pd. pada bulan Oktober 2020. Di tahun 2021, Branding juga lebih dimantapkan dalam sebuah Jingle SMA 14 BERKELAS yang dimaksudkan untuk menambah semangat warga SMA 14 untuk mewujudkan SMA 14 BERKELAS.

Seiring dengan tujuan branding itu sendiri, Ibu Sri Sadtiti, selaku Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, berharap agar SMA 14 benar-benar dikenal oleh masyarakat luas.

“Membangun rasa percaya masyarakat, membentuk citra dan meningkatkan image kepada masyarakat agar mereka menganggap bahwa SMA 14-lah yang terbaik, dapat dipercaya sehingga layak dipilih sebagai tempat menimba ilmu bagi putra-putrinya.” Singkat Ibu Sri Sadtiti.

 

Penulis           : Tim Website SMA Negeri 14 Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *