Semarang, 05/04/24, SMA Negeri 14 Semarang gelar puncak kegiatan Ramadhan 2024 melalui Ramadhan Fair. Kegiatan tersebut berlangsung di hari Kamis (04/04/24) lalu yang bertempat di lapangan sekolah. Sebelumnya, serangkaian acara telah dilewati sebagai momentum menyambut bulan suci Ramadhan, diawali dengan kegiatan tadarus Al Quran untuk setiap masing-masing kelas, solat Dhuha berjamaah, pesantren Ramadhan, penerimaan dan penyerahan zakat fitrah hingga Ramadhan Fair sebagai puncak acaranya.

Khusus Ramadhan Fair, panitia Ramadhan 2024 meletakan perlombaan-perlombaan religi di Kamis pagi hari yang diikuti oleh perwakilan siswa kelas X dan XI dan dimulai pukul 08.00 hingga jam 11 siang. Lomba Murottal, adzan, DAI hingga fashion show menjadi pilihan panitia di tahun ini dan ditutup dengan buka Bersama.

Dalam sambutannya, Ibu Aniek Windrayani, S.Pd., M.Pd menyampaikan, “Alhamdulillah Ramadhan Fair tahun 2024 sebagai puncak rangkaian kegiatan Ramadhan di SMAN 14 Semarang berjalan lancar. Rangkaian kegiatan Ramadhan Fair yang di dalamnya ada berbagai lomba menjadi wadah yang pas bagi peserta didik untuk mengembangkan diri sesuai minat dan bakatnya dalam seni religius.”

Tak kalah uniknya, talks show yang mengangkat tema modernisasi agama menjadi sorotan utama di sore itu. Menghadirkan 4 narasumber dengan kepercayaan yang berbeda dengan maksud untuk memberikan gambaran tentang agama yang santun dan penuh toleransi. Mereka ialah Bapak Muh Yusuf S, M.S.I, Guru PAI SMA Negeri 14 Semarang; Bapak Rahmadi, S.Pd, Guru Agama Kristen; Bapak Antonius Guruh, S.Pd, Guru Agama Katolik, dan Bapak Joko Wibowo, S.Pd, MM, Guru penghayat kepercayaan.

Bu Aniek merespon bahwa talks show tentang toleransi beragama di sekolah yang menampilkan guru-guru agama mengingat pelaksanaan Pancasila diterapkan secara nyata di sekolah sebagai masyarakat lingkup kecil di Indonesia merupakan bentuk refleksi bersama yang dinilai penting.

Perlu diketahui, bahwa di SMAN 14 Semarang ada siswa yang beragama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Penghayat. Semua mendapat layanan di sekolah yang adil dan tanpa membeda-bedakan.

Ramadhan Fair juga menjadi wadah UMKM sekitar dalam memasarkan dagangannya, partisipasi kelas luar biasa. Buka puasa bersama pun dikemas sebagai penerapan gotong royong setiap kelas. Dalam rangkaian pelaksanaan kegiatan tahun ini tentu tidak luput dari kekurangan yang perlu dibenahi di tahun mendatang.

 

Penulis           : Muhamad Yusuf S, M.S.I, Guru PAI SMA Negeri 14 Semarang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *