Semarang (15/01/2023), Memasuki tahapan designing di kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Tema 2 yaitu rekayasa dan teknologi, sejumlah siswa kelas X dan XI tergabung dalam kegiatan coaching dan sharing tentang ide produk yang mereka buat Kamis dan Jumat minggu lalu (11-12 Januari 2023). Momen tersebut dimanfaatkan oleh mereka untuk melakukan sejumlah konsultasi tentang bagaimana mengelola barang sederhana menjadi barang yang efektif menggunakan teknologi.
Coaching dan sharing ini diinisiasi oleh Tim P5 Tema 2 dengan menghadirkan fasilitator dari para Guru Fisika SMA Negeri 14. Mereka mempresentasikan tentang cakupan produk-produk yang bernilai teknologi dan bisa menjadi nilai jual tinggi selama kurang lebih 2 jam pelajaran, dan kemudian diikuti oleh sejumlah respon atau pertanyaan oleh siswa. Fasilitasi tersebut diorientasikan mengingat goal dari kegiatan tema 2 ini ialah menghasilkan barang-barang bernilai rekayasa dan teknologi yang akan dipamerkan dalam HUT SMA Negeri 14 ke-37 22 Februari nanti.
Di depan siswa kelas X, Ibu kepala SMA Negeri 14 Semarang menitipkan kepercayaan sekolah kepada mereka bahwa melalui kegiatan P5 akan terwujud karakter kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong.
“Dengan P5 tema rekayasa dan teknologi dapat diwujudkan karakter kreatif, bernalar kritis dan bergotong royong dimana produk hasil karya siswa sebagai bukti aksi nyata Pendidikan karakter yang dilakukan pada saat pembelajaran.” Ujar Ibu Kepala Sekolah.
Sebelumnya, Ibu Aniek menyampaikan catatan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia dulunya telah melakukan rekayasa dan teknologi juga pada jamannya.
Menyambung pada kegiatan coaching dan sharing, sejumlah maha karya Guru-guru Fisika dipamerkan, mulai dari lampu dengan tenaga panel surya, mic Bluetooth, speaker active, serta drone yang semuanya direkayasa menggunakan bahan-bahan yang bisa didapat di sekitar.
Terkhusus untuk karya drone yang dinilai canggih dan inovatif hingga tidak perlu mengeluarkan jumlah uang yang banyak. Karya yang diciptakan oleh Bapak Faqihudin bersama dengan siswanya menuai apresiasi positif dari kalangan siswa dan para guru. Komentar positif datang dari Bapak Yoga Wicaksana, Koordinator P5 tema 2, “Apresiasi hangat bagi tim yang sudah menunjukkan bukti teknologi berupa drone yang dibuat tidak memerlukan bahan-bahan yang rumit. Hal ini juga memberikan edukasi bagi semua siswa bahwa merekayasa sesuatu bernilai teknologi buka suatu yang rumit.” Ungkapnya.
Beliau menambahkan bahwa siswa perlu sering-sering untuk berkonsultasi dan melakukan kolaborasi dengan guru untuk menghadirkan hasil yang optimal.
Pujian juga disampaikan oleh siswa kelas XI.2, Alkhalifi Chesta A , “Keren dan inspiratif sekali Pa Faqih.”
Penulis : Muhamad Zayyinul Muttaqin, M.Pd., Gr Guru Mata Pelajaran Bahasa Inggris