Oleh Andria Nensy Wijayanti, S.Pd
Budaya lokal memiliki peran yang begitu penting bagi siswa dalam pembelajaran di kelas; penulis merujuk penelitian pada Setiyadi (dalam Mulyana 2008: 67) hal tersebut menyatakan upaya yang paling tepat untuk pelestarian kebudayaan dan Bahasa Jawa adalah melalui jalur pendidikan, yaitu melalui pembelajaran bahasa dan sastra Jawa dalam kerangka budaya. Pada pembelajaran Teks Pacelathon dengan menerapkan Undha-Usuk Basa kelas XI (sebelas) Kurikulum Merdeka, materi ajar Bahasa Jawa sebaiknya disesuaikan dengan karakteristik dan potensi masing-masing daerah supaya peserta didik lebih mengenal karakteristik dan potensi yang dimiliki. Hal tersebut juga dapat menjadi bekal pelaksanaan Proyek Pelajar Pancasila, khususnya mengenai kearifan lokal.
Dalam pembelajaran bahasa terdapat empat keterampilan yang harus dikuasai yaitu membaca, menyimak, menulis, dan berbicara. Keempat keterampilan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila terdapat penguasaan kosakata yang baik pula. Penguasaan kosakata merupakan kemampuan dasar dalam pembelajaran bahasa. Bahasa Jawa yang tak lagi merupakan bahasa Ibu bagi mayoritas masyarakat Jawa di perkotaan, menjadikan penguasaan kosakata peserta didik SMA Negeri 14 Semarang kurang. Hal tersebut terlihat dari kegiatan presentasi hasil belajar. Peserta didik masih kesulitan dalam mengungkapkan ide dan menjawab pertanyaan dalam Bahasa Jawa.
Berdasarkan masalah tersebut, guru Bahasa Jawa harus kreatif dan inovatif untuk meningkatkan keterampilan berbicara khususnya pada materi Teks Pacelathon dengan menerapkan Undha-Usuk Basa yang pernah ditemukan pada pembelajaran kelas XI tahun 2022 Semester Gasal. Salah satu upaya yang dapat diterapkan yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PJBL) melalui media Mini Vlog Pacelathon dengan penerapan Undha-usuk Basa. Model pembelajaran PJBL dirasa tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran Teks Pacelathon. Pernyataan tersebut sejalan dengan kelebihan PJBL menurut Abidin (2007:170) yaitu peserta didik terlibat dalam kegiatan dunia nyata dan mempraktikan strategi otentik secara disiplin, kolaboratif, dan komunikatif dalam pemecahan masalah. Teks Pacelathon dengan penerapan Undha-usuk Basa yang berisikan dialog ringan dengan para pengunjung Wisata Semarang melalui media Mini Vlog dengan model pembelajaran PJBL dapat menjadi jembatan bagi peserta didik untuk membiasakan diri berbicara menggunakan Bahasa Jawa dengan cara yang lebih kekinian dan secara percaya diri berdialog langsung dengan orang lain dengan memperhatikan unggah-ungguh basa yang baik.
Dalam pembelajaran materi Pacelathon dengan penerapan Undha-usuk Basa pada saat berwisata di Semarang melalui media Mini Vlog dengan model pembelajaran Project Based Learning, langkah pembelajaran yang dilaksanakan adalah sebagai berikut. Pertama, pada fase penentuan pertanyaan mendasar, guru menyajikan contoh vlog berbahasa Jawa dengan konten wisata kemudian bertanya jawab dengan peserta didik tentang pokok-pokok informasi yang disajikan. Kedua, peserta didik secara berkelompok menentukan perencanaan pembuatan vlog. Ketiga, peserta didik dengan bimbingan guru menyusun jadwal kegiatan. Keempat guru memantau kemajuan proyek dengan observasi dan wawancara kepada peserta didik. Kelima, vlog yang telah selesai dikerjakan diupload di social media untuk dinilai. Terakhir, peserta didik bersama guru memberi apresiasi, masukan dan saran di kolom komentar sebagai bentuk evaluasi pengalaman.
Peningkatan kemampuan berbicara terlihat jelas pada produk yang dihasilkan dan kemampuan berbicara pada saat pembelajaran. Peserta didik yang terbiasa berbicara menggunakan Bahasa Jawa bercampur Bahasa Indonesia dalam pembelajaran, kini prosentasenya sudah berkurang. Hal tersebut karena pada kegiatan pembuatan vlog, peserta didik melalui tahapan menuliskan pokok informasi melalui teks pacelathon atau dialog, konsep, dan skenario, serta menghafal teks pacelathon atau dialog. Proses yang dilalui peserta didik menjadikan mereka mencari kosakata Bahasa Jawa yang tepat dan menggunakannya secara berulang. Kosatakata yang dikuasai oleh peserta didik semakin bertambah dan kemampuan berbicara juga meningkat. Maka Project Based Learning Mini Vlog Wisata Semarang efektif untuk Meningkatkan Ketrampilan Berbicara Bahasa Jawa Materi Pacelathon dengan menerapkan Undha-Usuk Basa pada peserta didik kelas XI di SMAN 14 Semarang.