Semarang- Setelah SMAN 14 Semarang mendapatkan kembali penghargaan Sekolah Adiwiyata kategori mandiri pada tanggal 16 Desember 2019, maka Tim Adiwiyata SMAN 14 segera melakukan amanat untuk menularkan ilmu-ilmu tentang lingkungan hidup kepada minimal 2 sekolah di Kota Semarang. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Suspeni sebagai Koordinator Pelaksana Adiwiyata SMA Negeri 14, “SMA 14 SEMARANG senantiasa menebarkan Virus Adiwiyata ke sekolah-sekolah di kota Semarang, dari mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA/K setelah memperoleh penghargaan tingkat Nasional.”
Pengertian Sekolah Adiwiyata sendiri ialah sekolah yang melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup, serta mengimbaskannya kepada minimal 2 sekolah lain adapun masa berlakunya Penghargaan Sekolah Adiwiyata adalah 4 tahun.
Hingga saat ini, sekolah binaan SMA N 14 di Kota Semarang berjumlah lebih dari 20 sekolah, akan tetapi beberapa sekolah negeri maupun swasta untuk tahun 2021 hanya 6 sekolah. “Untuk tahun 2020 – 2021, kita fokus ke SMA 4, SMA Karangturi, SMA 2, SD BULULOR 1, SMP 25, dan SMP 34.” Ucap Ibu Suspeni yang pernah memperoleh penghargaan Kalpataru bidang Pembinaan Lingkungan Hidup pada tahun 2020.
Ia menambahkan dari sekolah-sekolah tersebut, di tahun 2021 ada beberapa sekolah yang maju ke tingkat Kota, Provinsi hingga Nasional, “SD N Bululor dan SMP N 25 untuk tahun ini mengajukan diri di tingkat Kota. SMA N 2 dan SMA Karangturi ke tingkat Provinsi. Sedangkan SMP N 34 dan SMA N 4 maju ke tingkat Nasional.”
Tak sedikit dari sekolah yang menjadi sasaran binaan SMA N 14 telah lolos di tingkat Kota, Provinsi, hingga Nasional, maka oleh karena itu sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri, SMA 14 SEMARANG juga memiliki mimpi untuk menjadi Wakil Jawa Tengah dan Indonesia dalam ajang Asean Eco School.
Dokumentasi pelaksanaan program pembinaan Sekolah Adiwiyata diwujudkan oleh Tim Adiwiyata dengan sebuah buku dengan judul Pendidikan Lingkungan Hidup.