Siswa kelas X sedang mengikuti sesi pelatihan hidroponik untuk tema 3 P5
Semarang, (10/02/2023), Sebagai sekolah yang bercirikan Adiwiyata Mandiri, SMA Negeri 14 Semarang terus menunjukan kiprahnya mendorong warga sekolah memiliki budaya lingkungan hidup. Di kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), tema “Gaya Hidup Berkelanjutan” diputuskan untuk dipilih sebagai agenda untuk menumbuhkan Budaya Lingkungan Hidup . “Sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri yang senantiasa melaksanakan Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di sekolah, Tema Gaya Hidup Berkelanjutan sangat pas diterapkan di SMAN 14 Semarang.” Ujar Ibu Suspeni Selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas sekaligus penggiat Adiwiyata Kota Semarang.
Melanjutkan gagasannya pada bidang Adiwiyata di SMA Negeri 14 Semarang, beliau mengatakan bahwa di antara gaya hidup berkelanjutan yang perlu diajarkan kepada siswa adalah memanfaatkan lingkungan untuk budidaya ikan. Ikan lele termasuk jenis ikan budidaya yang pemeliharaannya tidak terlalu sukar dan bisa dilaksanakan di daerah Semarang Utara.
Pelatihan hidroponik juga menjadi kegiatan utama bagi siswa kelas X untuk tema 3 yang terbukti sukses di tahun-tahun sebelumnya. Bapak Rahmadi selaku Koordinator Tema 3 pada P5 SMA Negeri 14 Semarang berkeyakinan, “Dipilihnya event berupa penebaran bibit lele dan pelatihan hidroponik itu adalah karena SMA Negeri 14 sudah terbukti berhasil melaksanakan program tersebut bahkan sebelum covid-19 melanda. Dan di masa New Normal, SMA Negeri 14 ingin kembali memulai kesuksesannya dalam bidang tersebut. Respon siswa tentunya sangat tertarik dan tertantang untuk mensukseskan kegiatan tersebut.”
Disambut gembira oleh Ibu Suspeni bahwa siswa-siswa terlihat begitu senang dengan rangkaian agenda tersebut ditambah dengan adanya pelatihan hidroponik dimana hidroponik menjadi pilihan untuk pembelajaran gaya hidup berkelanjutan karena mereka diajar untuk memanfaatkan lahan sempit untuk bertanam tanpa harus ada lahan tanah kosong.
Kegiatan tersebut dilakukan di hari Jumat dengan mengundang narasumber yang sekaligus karyawan pada bidang pertanaman di SMA Negeri 14. Bapak Suparmin yang berkesempatan untuk memberikan edukasi kepada siswa untuk dapat memanfaatkan lahan sempit di sekolah untuk hal yang positif termasuk bercocok tanam. “Mengenalkan kepada siswa betapa pentingnya memanfaatkan lahan sempit agar tetap bisa bercocok tanam dengan hasil tanaman yang fresh dan sehat sebagai alasan dipilihnya hidroponik.”
Kedepannya, siswa memiliki tanggung jawabuntuk melibatkan kelompoknya di setiap hari untuk berpartisipasi merawat tanaman yang sudah ditanam, memastikan lele tercukupi nutrisinya dengan memberikannya makan.